Min Hyuk
menyusuri jalanan tanpa tujuan yang jelas. Dia sengaja tidak mengikuti pelajara
tambahan dan tidak ingin segera pulang juga. Tanpa dia sadari, ada seseorang
yang sudah setengah jam lalu mengikutinya. Dia adalah Kristal, gadis yang
diselamatkannya waktu itu. Ingin sekali dia menegur pemuda itu, tetapi
kelihatannya pemuda itu sedang tidak fokus.
Kristal
mengehentikan langkahnya di jarak kurang lebih satu meter saat pemuda itu
berhenti. Diikutinya pandangan Min Hyuk. Rupanya dia sedang menatap sepasang
kekasih yang sedang bermesraan di sebuah restoran berdinding kaca.
“Kau
iri?”
Pertanyaan
Kristal sontak membuat Min Hyuk membalikkan badan dan mendapati Kristal sudah
berada beberapa centi di depannya.
“Siapa
kau?” tanya Min Hyuk seraya mengernyitkan dahi, antara tidak suka dan penasaran
siapakah gerangan gadis yang kelihatannya sok akrab dengannya.
Mendapat
respon seperti itu, Kristal mendengus kesal seraya memonyongkan bibirnya,
terlihat manja.
“Kau
tidak ingat?”
Min Hyuk
menyipitkan matanya, mengamati gadis di depannya yang dia yakini tidak pernah
ditemuinya. Wajah gadis itu blasteran. Ya, Min Hyuk yakin itu walaupun tidak
terlihat jelas. Iris matanya berwarna abu-abu, dan rambutnya berwarna coklat
terang. Min Hyuk sangat yakin tidak pernah bertemu dengan gadis itu.
“Kalau
dengan Kristal Jung?” Pertanyaan itu hanya mendapatkan tatapan datar dari Min
Hyuk.
“Oh!
Gadis yang malam itu?” Min Hyuk mengingat nama yang pernah masuk ke telinganya.
Ternyata nama itu bisa tersimpan dengan baik di memori otaknya.
“Right!”
girang gadis itu seolah telah memenangkan quiz.
“Waktu
itu aku belum sempat mengucapkan terimakasih dengan benar karna kau langsung
pergi begitu saja.”
Min Hyuk
yakin kalau Kristal adalah orang yang sangat ekspresif. Entah sudah berapa kali
dia menampilkan ekspresinya padahal belum ada setengah jam mereka berbincang.
Sekarang dia memasang wajah bersalahnya yang terlihat sangat imut.
“Boleh
aku mentraktirmu? Sebagai ucapan terimakasih.”
“Tidak
perlu. Sudah cukup dengan kau mengucapkan terimakasih padaku.”
“Tapi
aku akan merasa tidak tenang seumur hidupku jika aku hanya mengucapkan terimakasih
padamu.”
Melihat
ekspresi Kristal yang sangat memohon seperti itu membuat Min Hyuk menyetujui
ajakan makannya. Mereka pun memasuki resotaran yang berada di samping mereka
itu.
zxzx
Baca cerita lengkapnya di wattpad
Warning : Dilarang keras menjiplak karya ini. Hargai ide penulis. Mencari ide tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Secret of Summer copy right 2016 hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Warning : Dilarang keras menjiplak karya ini. Hargai ide penulis. Mencari ide tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Secret of Summer copy right 2016 hak cipta dilindungi oleh undang-undang
No comments:
Post a Comment