Wednesday, August 12, 2015

Journey to the Past part Diary’s Kang Min Hyuk Sebelum Jung Soo Jung Melakukan Perjalanan Waktu



03 Agustus 2012
Hari ini, perusahaan mengirimku untuk menangani seminar yang akan diadakan di Universitar Hong. Sebagai panitia, aku datang lebih awal. Hari itu, mahasiswa dan mahasiswi tidak diliburkan, jadi aku bertemu banyak pelajar
sebelum acara dimulai. Rupanya mereka sudah menanti-nantikan seminar ini.
Satu hal yang membuatku tak bisa melupakan hari ini adalah saat aku melihat mahasiswi memakai almamater coklat dengan logo Universitas di dadanya menghampiriku. Dia tersenyum padaku. Entah mengapa, hatiku berdetak sangat kencang. Senyumnya mampu meluluhkan hatiku.
“Maaf, ID card Anda jatuh,” ujarnya menyodorkan tanda pengenalku.
Otomatis aku meraba leher dan dadaku. Ya, tanda pengenal yang aku kalungkan di leherku sudah tidak ada.
“Terimakasih,” ucapku mengambil tanda pengenalku.
Kemudian dia pergi. Aku melihat punggungnya yang hilang dikerumunan. Ini pertama kalinya aku merasakan perasaan seperti ini lagi sejak aku mulai bekerja. Selama ini aku terlalu sibuk bekerja sehingga tidak memikirkan hal-hal seperti itu. Namun, hanya satu senyuman dari perempuan itu mampu menghidupkan hatiku yang tertidur lama.
Tapi siapa namanya? Aku harap aku bisa bertemu dia lagi.

    8 April 2013
Hari ini aku bertemu gadis itu lagi setelah satu tahun berlalu. Yang membuatku terkejut adalah karena kami bertemu di perusahaan dimana aku bekerja. Kebetulan hari ini ada seleksi wawancara untuk calon karyawan.
Walaupun dia tidak melihatku, tetapi aku senang bisa melihatnya lagi. Aku berharap wawancaranya berjalan lancar agar aku dan dia dapat bekerja di perusahaan yang sama. Dengan begitu akan lebih mudah mendekatinya.

    10 April 2013
    Seperti harapanku, dia diterima di perusahaan ini.
Aku sangat senang karena sesuai permintaanku pada presdir, kami satu ruangan. Meja kerjanya tak jauh dari pandangan mataku.
    Aku menyapanya untuk memberikan selamat. Oh iya, aku juga sudah tahu namanya. Namanya Jung Soo Jung. Nama yang unik. Aku suka.
Sebelum aku memberitahunya kalau aku pernah melihatnya, dia sudah mengatakan itu duluan.
    “Sepertinya aku pernah melihat Min Hyuk sunbae,” ujarnya.
    “Kita pernah bertemu di...”
    “Oh! ID card! Ya, benar. Kita pernah bertemu saat seminar di Universitar Hong. Oh, maaf, sunbae aku tidak langsung mengingatmu.”
    “Tidak apa-apa.”

    08 Desember 2014
    Sudah berbulan-bulan ‘orang itu’ alias pak Park selalu menyuruh Jung Soo Jung ini-itu sehingga Soo Jung jarang makan siang. Aku tidak mau dia sakit, oleh karena itu aku memaksanya makan siang walaupun aku tahu pekerjaannya belum selesai.
Dari awal aku dipindahkan ke bidang ini, aku sudah tidak suka dengan ‘orang itu’. Dia egois, keras kepala, dan selalu menyiksa bawahannya dengan memberinya pekerjaan-pekerjaan yang dedline-nya singkat. Tapi, walaupun demikian, aku juga berterimakasih padanya. Karena dia aku jadi lebih dekat dengan Soo Jung.
Jika ‘orang itu’ memberikan pekerjaan tambahan untuk Jung Soo Jung, aku selalu membantunya.
Malam ini, aku meninggalkan kantor lebih awal dibanding Jung Soo Jung. Aku mau menanyainya apakah dia butuh bantuanku, tapi aku sendiri sibuk. Aku meninggalkan kantor bukan karena aku sudah pulang, tapi karena masih ada pekerjaan yang harus aku urus di luar.
Oh iya, sekarang Jung Soo Jung tidak lagi memanggilku sunbae. Yaa, itu karena aku menyuruhnya agar tidak memanggilku sunbae. Jujur, aku tidak terlalu suka dia memanggilku sunbae, itu  membuat jarak antara aku dan dia.
Karena aku tidak membolehkannya memanggilku sunbae, dia malah memanggilku oppa karena tetap mau menghargaiku sebagai orang yang lebih tua darinya. Hihihi…. Panggilan itu boleh juga. Aku malah senang.



No comments:

Post a Comment