“Aku tidak tahan lagi, bodoh. Bukankah aku bertanya padamu berulang
kali apa kau tahu aku?” tanya Chanyeol seraya mengomel. Yeon Hee mengangguk
sambil mengatakan iya. Dia
juga bertanya-tanya kenapa Chanyeol bertanya
padanya.
“Ji Yeon Hee, bagaimana aku tahu namamu?” tanya Chanyeol.
“Benar, itu agak aneh,” kata Yeon Hee dalam hati baru
menyadarinya.
“Enam tahun,” kata Chanyeol. Dia bahkan telah memberikan petunjuk besar
banyak kali. Bahkan di ruangan itu. “Apa kau… Apa kau tidak tahu berpikir?”
Tapi, Yeon Hee malah menganggap Chanyeol sedang memberikannya kuis. “Chanyeol
EXO. Namaku Ji Yeon Hee. Enam tahun,” Yeon Hee berpikir. Lalu dia meminta
satu petunjuk lagi. Dengan kesal, Chanyeol mengatakan bahwa dirinya adalah
Chan.
“Chan. Chan,” ulang Yeon Hee dalam hati. Beberapa detik
kemudian, matanya membulat, mulai menyadari sesuatu.
“Ini adalah rumah kakekku. Aku Park Chan,” tukas Chanyeol.
“Kau…Kau sungguh…?” kata Yeon Hee tak percaya bahwa teman kecilnya adalah
Chanyeol EXO.
Ibu Yeon Hee dan Kwang Soo ketiduran di depan TV. Mereka bahkan sampai
ngorok-ngorok. Tiba-tiba ibu Yeon Hee terbangun. Dia lalu meraih ponselnya di
atas meja untuk melihat jam.
Ternyata sudah larut malam, Ia lalu menyuruh Kwang Soo bangun agar
tidur di kamarnya.
Kemudian dia pergi ke kamar Yeon Hee untuk melihatnya. Tapi di sana
tidak ada siapa-siapa. Ibu Yeon Hee lalu menelpon Yeon Hee, tapi ponsel Yeon
Hee malah di kamar. Yeon Hee lupa membawanya.
“Dia keluar sepanjang malam?” tebak ibu Yeon
Hee agak kesal.
Baek Hyun meraba tempat tidur Chanyeol sambil menelpon. Rasanya dingin.
Itu artinya dia tidak tidur di situ semalam.
“Apa dia tidak memberitahu apapun padamu?” tanya Baek Hyun pada D.O
melalui telpon. D.O berada di mobil, hendak pulang dari syuting. D.O menjawab
tidak. Dia tidak melihat Chanyeol sebelum pergi.
Sehun juga mengatakan mereka tidak melihatnya kemarin malam. Baek Hyun
me-loud speaker suara ponselnya.
“Kemana dia pergi, bahkan dia tidak membawa ponselnya,” kata Sehun.
Lalu dia bertanya apa harus memberitahu menejer. Tapi D.O mengatakan dia pasti
akan segera pulang. Jangan membuat masalah menjadi besar. Lebih baik
menunggunya saja.
Yang lain mengerti.
“Dia tidak bisa tidur di tempat lain,” gumam Baek Hyun.
Sementara itu, di ruang rahasia, Yeon Hee tengah tertidur, kepalanya
yang tidak bersandar pada apapun terjatuh di pundak Chanyeol. Chanyeol yang
melihati Yeon Hee tengah tertidur, kesal lalu mendorong kepala Yeon Hee. Kepala
Yeon Hee terdorong ke kiri, tapi dia tak bangun. Chanyeol tertawa melihatnya,
entah tertawa geli atau kesal.
Lalu kepala Yeon Hee kembali tersandar di pundak Chanyeol. Chanyeol
sedikit memajukan badannya, sehingga membuat kepala Yeon Hee terantuk. Dia
akhirnya bangun.
“Hah? Apa?” kata Yeon Hee setengah sadar, dibarengi dengan wajahnya
yang tiba-tiba memerah.
Chanyeol tertawa lalu berkata sambil menunjuk wajah Yeon Hee, “Rudolph
adalah si rusa hidung merah.”
Yeon Hee merasa malu, dan berusaha menutupi wajahnya.
“Apa kenangan lama membuatmu malu? Mungkin benar.” tanya Chanyeol.
“Kau…kau…” Yeon Hee hendak protes, tapi kemudian Chanyeol memotong, apa
kau pikir kau bodoh sampai tidak mengenaliku.
“Bagaimana denganmu?” tanya Yeon Hee kesal. Dia lalu memegang wajah
Chanyeol dengan kedua tangannya sambil bertanya kenapa dia bisa berubah total.
“Luar biasa. Anak ingusan itu adalah member EXO.”
“Siapa anak ingusan?” protes Chanyeol.
“Aku tidak bermaksud untuk…” kata Yeon Hee menyesal.
“Butuh lompat tali?” tanya Chanyeol menggoda Yeon Hee. Dengan cepat
Yeon Hee mengatakan tidak membutuhkannya.
“Iya. Wajahmu akan membuatmu hangat. Setidaknya kau tidak akan
kedinginan saat musim dingin,” kata Chanyeol masih menggoda Yeon Hee.
“Hentikan itu, anak ingusan,” kesal Yeon Hee.
“Yeon Hee tidak datang tadi malam,” kata Ga Eun datang ke rumah Yeon
Hee. Ibu Yeon Hee mengatakan Yeon Hee tidak kembali bekerja. “Apa dia punya
pacar?” tanya ibu Yeon Hee.
Kwang Soo mengatakan bahwa itu mustahil. Dia mungkin pergi karena ibu menyuruhnya
untuk mencati tempat tinggal lain.
“Dia tidak memberitahuku kalau ada sesuatu yang mengganggunya. Dia
bilang dia setres dan bingung,” kata Ga Eun.
“Tentang apa?” tanya ibu Yeon Hee. Ga Eun menjawab tetangga.
“Tetangga?!” pekik ibu Yeon Hee dan Kwang Soo.
Masih menelpon, D.O mengatakan mungkin Chanyeol terlalu setres menulis
lagu. “Apa ada yang terjadi kemarin?”
Baek Hyun menjawab dia berbicara tentang Suho pada Chanyeol kemarin.
“Apa yang terjadi (pada Suho)?” tanya Sehun pada Baek Hyun.
“Keadaannya memburuk di rumah sakit,” jawab Baek Hyun. D.O mengatakan
seharusnya dia tidak membicarakan itu, karena Chanyeol berpikir dia bertanggung
jawab atas kecelakaan yang dialami Suho.
“Benar, kurasa seharusnya kita tidak menyinggungnya. Chanyeol pasti merasa
bersalah. Apa dia mengalami kesulitan?”
Chanyeol bertanya pada Yeon Hee apakah dia menyukai Kai.
“Apa?” pekik Yeon Hee.
“Apa dia pria impianmu?” tanya Chanyeol dengan nada agak tinggi.
“Apa yang kau bicarakan? Tentu saja tidak,” tukas Yeon Hee.
Diam-diam Chanyeol tersenyum senang.
Baek Hyun khawatir Chanyeol merasa kesepian. D.O menanyakan hal
terakhir yang Chanyeol katakana pada Baek Hyun.
“Dia bilang ingin mencari yang lainnya,” jawab Baek Hyun.
“Yang lainnya?” pikir D.O dalam hati. Dia lalu mengatakan
akan tiba di sana dalam 5 menit, dan mereka bisa bicara.
Telpon belum dimatikan, dari ponsel Sehun ada panggilan masuk dari
Kwang Soo. Kwang Soo bertanya tentang apakah kakaknya ada di sana.
“Apa?! Gadis Incheon tidak pulang?” pekik Sehun.
Wajah D.O berubah menjadi agak cemburu.
“Ini sangat kebetulan mereka hilang bersama-sama, iyakan?” Baek Hyun
menanyakan pendapat pada D.O. Tapi kelihatannya D.O sedang melamun.
“Mereka pasti pergi ke suatu tempat bersama-sama,” kata D.O tanpa
menatap Baek Hyun. Seperti ada amarah di dalam matanya.
“Seperti melarikan diri bersama-sama? Sepanjang malam?” tebak Baek
Hyun.
Tiba-tiba ada awan hitam yang bergemuruh karena petir di atas kepala
D.O. Lalu awan itu menurunkan hujan di atas kepalanya.
“Melarikan diri bersma-sama… Sepanjang malam,” gumam D.O dalam
hati.
Baek Hyun seolah bisa melihat awan itu, dia menenangkan D.O dengan
mengatakan tidak mungkin seperti itu. Mereka bahkan tidak dekat. Chanyeol
selalu mengganggu gadis Incheon.
“Terutama dia yang paling aneh di sekitar Yeon Hee,” kata D.O
menanggapi. Awan di kepalanya sudah tidak ada. “Seperti murid laki-laki yang
mengganggu murid perempuan karena suka?”
“Kau juga berpikir begitu?” tanya Baek Hyun yang berpendapat sama.
“Tapi dia harus memberitahu sesuatu pada kita!!!” katanya dengan nada
membentak, lalu melemparkan bantal kecil sebelum pergi.
Yeon Hee tidur di pundak Chanyeol. Dan kali ini Chanyeol membiarkannya.
Dia bahkan tersenyum sambil memandangi Yeon Hee yang tertidur.
“Bagaimana kau bisa tidur?” gumam Chanyeol.
Chanyeol memberikan semua yang menyelimutinya pada Yeon Hee. Dia sampai
kedinginan kerananya.
Kwang Soo mencari kakaknya di jalanan. Dia menggantungkan karton di
lehernya dengan gambar Yeon Hee yang ia gambar sendiri sepertinya. Yeon Hee di
gambarkan dengan wajah merah dan bertuliskan ‘Orang hilang. Nama Ji Yeon Hee,
umur 23 tahun, dll’. *Aku pikir hanya seperti itu (tanpa foto sungguhan),
orang-orang juga bisa tahu siapa yang dia cari.
Kwang Soo bertanya pada setiap orang yang dia temui. Tapi, tidak ada
yang tahu Yeon Hee. Mereka melihat Kwang dengan Soo aneh.
Sebenarnya dia ingin menyempurnakan seni bela dirinya, tapi dia harus
mencari kakaknya.
Baek Hyun dan Sehun mencoba menghubungi seseorang, tapi tidak ada yang
menjawabanya.
Yeon Hee dan Chanyeol terlihat lemah.
“Kita tidak akan mati di sini, kan? Bagaimana bisa ini terjadi pada
kita?” tanya Yeon Hee tanpa tenaga.
“Kurasa terjebak di sini denganmu tidak terlalu buruk,” kata Chanyeol
sambil tersenyum. Jika itu tidak terjadi, maka Yeon Hee tidak akan mengenali
Chanyeol.
“Kau seharusnya memberitahuku kalau kau Chan,” kata Yeon Hee. Chanyeol
mengatakan bahwa Yeon Hee punya masalah di kiri dan di kanan. Chanyeol senang
melihat itu.
“Keterlaluan,” gumam Yeon Hee dengan kesal. Chanyeol mengatakan dia
pikir Yeon Hee akan mengenalnya saat melihatnya. “Bagaimana bisa kau lupa aku?”
tanya Chanyeol. Chanyeol merasa terluka.
“Tapi, kau berubah total.” Yeon Hee tak pernah membayangkan bahwa Chan
akan menjadi bintang terkenal. Chanyeol hanya berdecak. Yeon Hee lalu meminta
maaf, karena seharusnya dia tahu.
Chanyeol malah tertawa. Yeon Hee pun ikut tertawa.
Tiba-tiba terdengar suara dari luar.
“Kita di sini!” teriak Yeon Hee. Mereka pun segera berdiri.
Saat mereka berjalan mendekati lorong, tiba-tiba lampu yang berada di
depan Yeon Hee pecah. Dia pun terjatuh didekapan Chanyeol. Dan tepat di saat
itu, sebuah kalung keluar dari dalam baju Yeon Hee. Kalung itulah yang dicari
Chanyeol selama ini.
“Kenapa kau punya ini?” tanya Chanyeol saat melihat kalung Yeon Hee.
NB: Jangan lupa komentarnya, readers J
wuuuh nanggung bgt nih. pnasaran sma msalalu yeolie sama yeon . next episod jgn lama" ya :D
ReplyDeletePreview ep 14 blm da ya? :(
ReplyDeleteSinopsis episode 14 sudah di post. Silahkan dibaca :)
ReplyDelete