Nah, kan laptopku mati tuh, jadi semuanya ter-close. Berhubung aku nulis sinopsisnya di MS.Word karena lagi meles nyolok modem, jadilah semua yang telah aku kerjakan HILANG.. Dan itu sakitnya tuh di sini *nunjikin jari yang keriting karena ngetik*.
Sebenarnya aku males nulis ulang karena terlanjur sakit hati. Tapi aku bukan orang yang mudah menyerah. Sekarang, aku nulis ulang lagi DARI AWAL, tapi langsung di blog-ku. Biar gak hilang kalau ada kejadian error lagi. Dan semoga blog-ku gak ikutan error.
Ok, ini dia sinopsis EXO Next Door episode 14
Sehun menyuruh Kwang Soo untuk menunggu di ruang bawah dari rumah EXO. Sementara Sehun mencari info tentang keberadaan Chanyeol.
Kwang Soo masih mengenakan karton bergambar wajah Yeon Hee, melepaskannya, lalu melihat ke sekeliling raungan. Dia lalu melihat tiang gantungan baju. Segera dia menghampiri tiang itu dan berlatih memukul. Tak sengaja dia memegang dan menurunkan bagian tiang yang merupakan kunci dari ruang rahasia.
Saat pintu lemari itu bergeser, Kwang Soo mendapati kakaknya bersama Chanyeol di ruangan itu.
Di rumah, Yeon Hee diinterogasi oleh ibunya. Yeon Hee menutupi kepalanya dengan selimut, dan berkata bahwa ia tidak sengaja. Itu kecelakaan. Tapi ibunya malah memukulnya karena Yeon Hee tak pernah belajar dari pengalaman. Dia harus dihukum.
Kwang Soo menggeleng-gelengkan kepalanya pada Yeon Hee. Nampaknya dia senang Yeon Hee dimarahi.
"Nyonya Park, apakah kau tahu betapa dinginannya dan takutnya aku?" tanya Yeon Hee. Kemudian dia berkata lagi bahwa Chanyeol bertanya apakah ibu menelantarkannya. Bagaimana mungkin ia tidak mencari putrinya sendiri. Yeon Hee merasa malu dengan sikap ibunya.
"Menelantarkan? Memangnya kau siapa?" tanya ibu Yeon Hee yang tidak mau disalahkan.
Kwang Soo menjulurkan lidahnya pada Yeon Hee. Yeon Hee menendang Kwang Soo sambil bertanya kenapa Kwang Soo tidak mencarinya. *Hmm.. Yeon Hee tidak tahu saja gimana perjuangan Kwang Soo yang kayak orang gila nyariin dia*.
Ibu Yeon Hee membalas perlakuan Yeon Hee pada Kwang Soo dengan balik menendangnya dan menyuruhnya untuk diam.
Tak hanya Yeon Hee yang diinterogasi. Chanyeol juga diinterogasi oleh ketiga temannya. Chanyeol juga menutup kepalanya dengan selimut.
Ketiga temannya mengatakan tidak masuk akal kalau Chanyeol dan Yeon Hee terjebak secara tidak sengaja di balik tembok itu.
"Bagaimana jika tidak? Apa mau kalian?" tanya Chanyeol menantang. Jika mereka menemukannya lebih awal, maka ini tidak akan terjadi. Chanyeol pikir dia akan mati di sana.
Sehun mengatakan bahwa mereka pikir ia ada di kamarnya. Mereka mencoba lebih perhatian dengan tidak mengganggunya kerena dia terlihat lebih sensitif akhir-akhir ini.
Chanyeol ngambek. Baek Hyun membenarkan ucapan Sehun. Mereka sangat khawatir. Kemudian Baek Hyun dan Sehun memeluk Chanyeol.
"Aku senang kau tak apa-apa," kata D.O dingin lalu pergi.
Yeon Hee menatap foto kecilnya saat bersama Chanyeol yang diletakkan di atas meja. Dia berusaha menyakinkan dirinya bahwa wajar saja tidak mengenali Chan karena dia dulu kecil, sekarang besar, dan dia sangat tampan. Tapi kemudian dia memasang wajah sedih. Dia sadar bahwa itu tidak wajar. Chan dulu teman yang baik. Bagaimana mungkin dia tidak mengenalinya.
Yeon Hee memukul kepalanya sendiri sambil mengatakan dirinya bodoh.
Dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan dan katakan pada Chanyeol. Kemudian dia mengingat kejadian tadi. Yeon Hee heran kenapa Chanyeol mengambil kalung pemberian kakeknya darinya.
"Hebat! Chanyeol yang karismatik itu teman dekatmu?" pekik Ga Eun saat dia ada di rumah Yeon Hee. Yeon Hee mengelak jika mereka dikatakan dekat. Dia hanyalah teman.
"Terserah," kata Ga Eun.
"Aku benar-benar tak tahu," gumam Yeon Hee.
"Sudah ku bilang, kau lebih kaku dari beton," ejek Ga Eun.
"Ketika aku menceritakanmu apa yang terjadi, siapa yang menyuruhku untuk bergabung dengan fansclubnya?" tanya Yeon Hee tak mau kalah. Ga Eun menjawab dia tak tak pernah membayangkan kalau Yeon Hee berteman dengan bintang terkenal. Benar-benar di luar dugaan. Ini sebuah hadiah. Keajaiban.
Yeon Hee membenarkan kalau ini memang tak terduga.
"Jadi, apa kalian berbincang semalam?" tanya Yeon Hee penasaran.
"Apa itu yang kami lakukan?" tanya Yeon Hee balik dengan wajah lesu. Pertanyaan itu seolah ditujukan pada dirinya sendiri.
Kemudian ada Line masuk dari Chanyeol.
Chanyeol : "Teman, bisnis tetap bisnis. Kembali bekerja."
Yeon Hee kesal saat membacanya, makanya dia memencet tombol keluar dengan kasar.
Yeon Hee masuk ke dalam kamar D.O.
"Apakah aku bisa kembali nanti?" tanya Yeon Hee karena melihat D.O yang sepertinya sedang sibuk. Ia takut D.O tak mau diganggu. Tapi D.O malah mengatakan tidak apa-apa. Dia juga bertanya pada Yeon Hee kanapa tidak mengambil cuti saja.
Yeon Hee hanya tersenyum malu-malu.
Akhirnya mereka minum teh bersama.
Yeon Hee bertanya kenapa Chan.
"Chan?" tanya D.O. Yeon Hee langsung meralat ucapannya. Maksudnya adalah Chanyeol. Yeon Hee juga menjelaskan bahwa saat kecil Chanyeol dipanggil Chan.
"Kau belum tahu?" tanya Yeon Hee. Dia mengatakan dia tak menyangka kalau Chanyeol adalah Chan, teman lamanya.
"Foto itu adalah Chanyeol?" gumam D.O bertanya.
Sehun hampir saja tersedak saat minum kopi buatan Kwang Soo di tenda.
"Apa? Bocah di foto itu adalah Chanyeol?" tanya Sehun memastikan.
Kwang Soo mengangguk. "Dia memang tidak semangat seperti bocah."
"Tunggu. Kau bilang gadis Incheon dan Chanyeol berteman?" tanya Sehun lagi lebih memastikan.
Kwang Soo mengangguk lagi. "Saat di ruang bawah tanah itu, mereka mengetahui kebenarannya."
"Kebenarannya?" tanya Sehun sambil memegang dadanya.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Kwang Soo.
"Tidak," jawab Sehun.
"Jika mereka berteman, kita juga berteman," kata Kwang Soo. "Itu artinya kita...berjodoh."
Sehun Speechless.
Yeon Hee bertanya kenapa Chan.
"Chan?" tanya D.O. Yeon Hee langsung meralat ucapannya. Maksudnya adalah Chanyeol. Yeon Hee juga menjelaskan bahwa saat kecil Chanyeol dipanggil Chan.
"Kau belum tahu?" tanya Yeon Hee. Dia mengatakan dia tak menyangka kalau Chanyeol adalah Chan, teman lamanya.
"Foto itu adalah Chanyeol?" gumam D.O bertanya.
Sehun hampir saja tersedak saat minum kopi buatan Kwang Soo di tenda.
"Apa? Bocah di foto itu adalah Chanyeol?" tanya Sehun memastikan.
Kwang Soo mengangguk. "Dia memang tidak semangat seperti bocah."
"Tunggu. Kau bilang gadis Incheon dan Chanyeol berteman?" tanya Sehun lagi lebih memastikan.
Kwang Soo mengangguk lagi. "Saat di ruang bawah tanah itu, mereka mengetahui kebenarannya."
"Kebenarannya?" tanya Sehun sambil memegang dadanya.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Kwang Soo.
"Tidak," jawab Sehun.
"Jika mereka berteman, kita juga berteman," kata Kwang Soo. "Itu artinya kita...berjodoh."
Sehun Speechless.
Kembali ke D.O dan Yeon Hee.
Yeon Hee mengatakan bagaimana bisa Chanyeol sejahat itu
padanya kalau selama ini dia sudah tahu.
“Chanyeol tahu tentang itu?” tanya D.O.
Yeon Hee mengangguk sambil mengatakan Chanyeol sangat kejam.
D.O bertanya apakah mereka sangat dekat.
“Ketika Chanyeol pindah, aku menangis tersedu-sedu,” jawab
Yeon Hee. Yeon Hee ingat waktu dia menangis sampai kepalanya sakit. D.O
mengatakan mereka pasti punya banyak kenangan.
“Kami selalu bersama. Dia sedikit kasar sekarang. Tapi dulu
dia sangat lucu. Kami berjanji akan menikah saat besar nanti.” Kemudian dia
berhenti. Dia merasa malu karena mengatakan itu.
“Jika kau berteman dengan Chanyeol, berarti kita teman,”
kata D.O.
“Berteman?”
“Bicara dengan bebas dan memanggilnya dengan nama panggilan.
Apakah kita bisa melakukan itu?” kata D.O, memperjelas.
Agak lama, Yeon Hee menjawab tentu. Mungkin dia masih
sungkan.
D.O mengatakan mungkin nanti mereka bisa berdiskusi bersama.
“Ya.”
“Bisakah kita berbicara dengan bebas sekarang?” tanya D.O.
“Umm…Ya,” jawab Yeon Hee.
Saat Yeon Hee membersihkan meja dapur, tiba-tiba Chanyeol
datang dan mengagetinya. Spontan Yeon Hee memarahi Chanyeol karena
mengagetkannya.
“Hei, apa kau baru saja berteriak pada tuanmu?” tanya
Chanyeol.
“Huh, aku tak percaya aku membiarkanmu menyuruhku dengan
seenaknya. Ah, lupakan saja,” dengus Yeon Hee.
“Ini…” Chanyeol menunjukkan kalung yang ada di genggamannya.
Yeon Hee mengatakan kakek Chan yang memberikan itu padanya
karena dia terus menangis setelah Chan pindah.
“Kau menangis? Setiap hari?” tanya Chanyeol menggoda. Yeon
Hee menyuruhnya berhenti.
Chanyeol bertanya
apakah Yeon Hee merindukannya.
“Kakekmu bilang jika aku memiliki ini, kau akan kembali
padaku untuk mencarinya,” terang Yeon Hee.
“Kau terus menunggu?” Chanyeol masih menggoda Yeon Hee. Yeon
Hee menyuruhnya berhenti. Chanyeol berkata biar dia yang memegangnya (kalung)
sampai semuanya kembali normal. Chanyeol sangat membutuhkan itu sekarang.
Tiba-tiba ada telepon masuk di ponsel Yeon Hee. Di telepon,
Yeon Hee mengatakan dia tak bisa bicara banyak sekarang. Nanti dia akan
menghubunginya lagi. Yeon Hee mengatakan itu dengan suara berbisik.
Tapi, tiba-tiba Chanyeol mengambil ponsel Yeon Hee dan malah
melakukan panggilan video.
“Ji Yeon Hee,” panggil orang di layar yang ternyata adalah
Cho Min Woo.
Yeon Hee hendak mengambil ponselnya, tapi Chanyeol malah
mengangkat ponsel itu tinggi, dan tangan satunya menahan kepala Yeon Hee agar
tidak mendekat. Tentu saja Yeon Hee susah mengambil ponselnya kembali karena tangannya
lebih pendek dari Chanyeol. Tidak bisa meraih ponselnya, Yeon Hee menarik
rambut Chanyeol, tapi Chanyeol tidak semudah itu menyerah. Dia hanya
menyeringai.
“Siapa kau?” tanya Min Woo. Chanyeol menjawab bahwa dia
adalah pacar Yeon Hee. Dan dia menyuruh agar Min Woo tidak menelpon Yeon Hee
lagi.
Beberapa detik sebelum dimatikan, Min Woo baru sadar kalau
pria itu adalah EXO.
Chanyeol memencet tombol mati dengan kasar, lalu
menggeletakkan ponsel Yeon Hee di atas meja dengan kasar pula.
“Apa kau marah?” tanya Chanyeol.
“Tidak,” jawab Yeon Hee dengan terpaku.
“Ngomong-ngomong, pria itu bukan cinta pertamamu? Apa kau
ingat kalau kau memintaku? Cinta pertamamu bukan dia, tapi aku,” kata Chanyeol
menjelaskan.
“Kau?”
Kemudian Chanyeol mengajak Yeon Hee kencan selesai ia kerja
besok.
“Kencan?”
Kemudian, D.O yang dari tadi sebenarnya memperhatikan
mereka, mendekat sambil berdehem.
“Apa?” tanya D.O karena Chanyeol dan Yeon Hee menatapnya.
Kemudian dia mengangkat ponselnya. Suara di seberang sana berkata
dengan terburu-buru, “kita punya masalah besar, Suho hilang.”
“Apa?!” pekik D.O yang membuat Chanyeol dan Yeon Hee kaget.
Wajah mereka pun jadi serius.
NB :
Mianhae, chingu kalau gambarnya cuma sedikit. Kalau
banyak-banyak, takutnya nanti kuota gak mencukupi. Maklum, kuota lagi tipis.
Preview untuk epesidoe selanjutnya, Yeon Heed an Chanyeol
akan berkencan. Tapi, sepertinya kencannya gagal. Soalnya Yeon Hee duduk
diayunan sendirian mengenakan baju kencannya, tapi yang datang bukan Chanyeol,
malah D.O.
No comments:
Post a Comment