Jung Soo Jung adalah perempuan berusia 24 tahun. Dia punya
rambut hitam kecoklatan yang panjangnya sepunggung. Dengan rambut yang tidak
terlalu panjang membuatnya jarang mengikat rambutnya. Paling-paling dia hanya
menjepit rambut depannya ke belakang. Matanya kecil dengan bola mata yang
kecoklatan. Dia terlihat manis saat tersenyum. Bibirnya yang tipis jarang sekali terkena lipstick, karena dia tipe orang yang tak suka berdandan.
kecoklatan. Dia terlihat manis saat tersenyum. Bibirnya yang tipis jarang sekali terkena lipstick, karena dia tipe orang yang tak suka berdandan.
Q Sport Wardrobe adalah perusahaan
dimana Jung
Soo Jung bekerja. Dia
sudah bekerja di sana selama 2 tahun. Q Sport Wardrobe adalah perusahaan
pakaian olahraga yang memproduksi segala jenis pakaian olahraga. Di tempat kerjanya, Ha Won dijuluki Ratu Stok
dan Ratu Jadwal.
Dia dijuluki Ratu Stok karena dia yang mengatur semua
persediaan penjualan. Dia menanganai hampir disemua bidang, baik itu di tempat
persediaan kain, hingga di dapur perusahaan. Walaupun dia tidak bekerja sendiri
di bidang itu, tapi Soo Jung yang paling ulet dan teliti dibanding yang lain,
baik seniornya sekalipun.
Sedangkan julukan Ratu Jadwal disematkan padanya karena dia
selalu mengingatkan yang lain untuk menyediakan persediaan pada waktu yang
telah ditetapkan. Jika dilanggar, maka mereka harus menerima konsekuensinya.
y y y
Jung Soo Jung sibuk mendata
barang-barang yang masuk, dan pakaian-pakaian yang telah jadi.
“Soo Jung sunbae, boleh aku bertanya?” tanya
seorang rooki (rooki=junior) perempuan padanya.
“Sebentar,” ucap Soo Jung menyuruh si rooki
menunggu dulu karena dia masih mengetik. Tak lama kemudian, dia langsung
meladeninya. Rupanya si rooki bertanya cara menyusun data yang benar. Dengan
senang hati Soo Jung mengajarinya. Ini adalah salah satu sifat Soo Jung. Dia
tidak pernah menolak permintaan tolong orang lain walaupun dia sedang sibuk.
Sementara itu dari meja kerja seorang
pekerja pria, diam-diam memperhatikan Soo Jung dengan tatapan yang sangat
mendalam.
“Terimakasih, sunbae,” ucap si rooki sambil
membungkuk.
“Tidak masalah,” jawab Soo Jung seraya
tersenyum.
Setelah si rooki pergi, Soo Jung melanjutkan
pekerjaannya lagi. Namun, tak berapa lama…
Tok! Tok! Tok!
Seseorang mengetok-ngetok meja Soo Jung. Dia
pun mendongak.
“Waktunya istirahat. Makan yuk!” ajak pria
yang tadi mengawasi Soo Jung dari meja kerjanya.
“Kamu duluan aja, Min Hyuk oppa.” Soo Jung
malah menyuruh pria yang ia panggil Min Hyuk oppa itu untuk makan siang duluan.
“Aku tahu kalau kamu banyak pekerjaan. Tapi
kamu juga harus makan. Ayo!” Min Hyuk menarik lengan Soo Jung dan membawanya ke
kantin perusahaan yang berada di lantai satu.
Setelah mengambil makanan, mereka duduk
berhadapan. Tanpa berbicara apapun, mereka langsung melahap makanan. Baru
beberapa suapan, Soo Jung meletakkan sumpitnya di meja.
“Aku tidak boleh santai-santai seperti ini.
Aku harus selesaikan laporanku sekarang,” ujar Soo Jung seraya berdiri.
“Duduk!” suruh Min Hyuk lembut sambil
menahan lengan Soo Jung.
“Tapi, direktur mau lihat laporannya
sekarang.”
“Sebelum kamu bekerja di sini. Saat kamu
wawancara, apa kamu masih ingat yang presdir katakan padamu?” tanya Min Hyuk.
Soo JUng berpikir sejenak, mengingat ucapan
presdir saat mewawancarainya dulu. “Apa?” tanyanya yang tak ingat.
“Jangan menunda waktu makan siang. Karena
hanya di waktu itu, para pekerja bisa istirahat sejenak,” ucap Min Hyuk
mengulang ucapan presdir perusahaan Q Sport Wardrobe.
Soo Jung kembali duduk dan melanjutkan
makannya walaupun dia masih memikirkan pekerjaannya yang belum selesai.
Kang Min Hyuk adalah pria berusia 29 tahun.
Dia mempunyai tatapan yang lembut. Rambutnya yang berwarna hitam selalu tertata
rapi. Dia sudah bekerja di Q Sport Wardrobe selama 7 tahun. Itu artinya, Soo
Jung adalah juniornya. Tetapi Min Hyuk tidak suka dipanggil sunbae, makanya Soo
Jung pun berhenti memanggilnya sunbae saat dia mengatakan demikian.
y y y
Semua pekerja sudah pulang, namun Soo Jung
masih berkutat di depan computer. Tak lama kemudian, kepala tim menghampirinya
dan menanyakan pekerjaan Soo Jung.
“Laporannya masih belum selesai?” tanya tuan
Park dengan ekspresi kesal.
“Maaf, pak. Sedikit lagi kok,” jawab Soo
Jung.
“Memangnya hari ini kamu ngapain saja?!
Pasti kamu main-main, kan?” bentak tuan Park.
“Tidak, pak. Kalau saja….”
“Sudahlah. Pokoknya, saya mau laporannya
selesai malam ini juga, jadi kamu jangan pulang sebelum pekerjaanmu selesai.
Mengerti?!”
“Iya, pak!” jawab Soo Jung tegas.
“Taruh laporanmu di meja saya. Saya mau
pulang. Oh iya, jangan sampai kamu coba-coba membawa pulang pekerjaanmu. Saya
mengawasimu,” ujar tuan Park sambil menunjuk CCTV yang berada di sudut ruangan.
“Tidak akan, pak!”
Tuan Park pun pergi. Soo Jung langsung
menjatuhkan tubuhnya ke meja. Terdengar suara tarikan napas berat. Tuan Park
selalu membuat para karyawan merasa di neraka. Dengan tanpa belas kasihan, tuan
Park selalu menyuruh karyawan membuat laporan, dan harus diselesaikan hari itu
juga. Padahal, banyak data yang harus diambil. Namun, tuan Park tidak peduli.
Soo Jung yang termasuk pekerja ulet, selalu
dia yang disuruh tuan Park untuk membuat laporan.
Soo Jung mengambil ponselnya saat berbunyi. Rupanya ada
pesan singkat dari Kang Min Hyuk.
Massage
Min Hyuk : Aku lihat kamu belum pulang saat aku pulang. Apa kamu disuruh tuan
Park lagi? Butuh bantuan? Aku selalu siap membantu.
Soo Jung membiarkan ponselnya setelah
membaca pesan itu. Dia tidak berniat membalas pesan Min Hyuk, karena dia tidak
mau berbohong, dan dia tidak mau merepotkan Min Hyuk. Selama ini, setiap dia
direpotkan oleh tuan Park, Min Hyuk selalu membantunya.
Pesan tak dibalas, Min Hyuk malah menelpon Soo
Jung.
“Kamu dimana? Kenapa pesanku tidak dibalas?”
tanya Min Hyuk cepat setelah Ha Won mengangkat panggilan.
“Oh, maaf. Aku sudah tidur,” dusta Soo Jung.
“Kamu sudah di rumah?”
“Iya,” dusta Soo Jung lagi.
“Ooh. Maaf, mengganggu. Kalau begitu,
selamat tidur ya.”
y y y
------------
bersambung
No comments:
Post a Comment