5 Agustus 2015
Pagi-pagi sekali aku pergi ke rumah Jung Soo
Jung sebelum aku pergi ke Jeju jam 9 nanti. Namun, aku tidak bertemu dengan Soo
Jung. Aku
malah melihat orang tua Soo Jung berkelahi.
Pintu depan yang tidak terkunci membuatku masuk ke dalam. Aku
berusaha menghentikan ayah Soo Jung memukul ibu Soo Jung. Namun, malah aku yang
mendapat pukulan. Setelah wajahku mendapat beberapa memar, ayah Soo Jung meninggalkan
rumah.
“Anda baik-baik saja, omma-nim?” tanyaku
membantunya berdiri.
“Aku tidak apa-apa. Tapi, anak muda ini
siapa ya?” tanyanya padaku.
“Aku temannya Jung Soo Jung.”
“Soo Jung?” wajahnya tiba-tiba berubah
sendu.
“Ada apa, omma-nim?”
Air matanya menetes. “Karena salahku, Soo
Jung pergi dari rumah.”
“Pergi? Kemana?”
Ibu Soo Jung menggeleng pelan menandakan
bahwa dia tidak tahu.
Setelah ibu Soo Jung tenang, aku pergi
mencari Soo Jung. Aku tidak peduli lagi walau waktu keberangkatanku tinggal
satu jam lagi. Tapi, aku bingung. Aku tidak tahu tempat kesukaan Jung Soo Jung,
jadi aku mencarinya asal dengan bertanya pada orang-orang sambil memperlihatkan
foto Soo Jung. Tapi, tak ada satupun yang pernah melihatnya.
“Lebih baik kamu pergi ke Jeju saja deh. Toh
juga kamu tidak tahu harus mencari Soo Jung dimana,” ujar Jung Shin memberi
saran. Dia mengikutiku mengelilingi kota. Tapi, dia enak sekali karena tidak
perlu menggunakan energinya untuk berjalan. Dia melayang sambil menyilakan
kaki.
“Aku tidak akan pergi sebelum menemukan Soo
Jung,” tolakku.
“Terus bagaimana dengan misimu?” tanya Jung
Shin.
“Aku tidak peduli!”
“Kang Min Hyuk!” bentaknya sambil berdiri
dihadapanku. “Kalau kamu pergi sekarang, kamu tidak akan menyesal!”
Aku tidak tahu maksud dari kata ‘menyesal’
yang Jung Shin katakan. Tapi, ucapannya itu terdengar menyakinkan, terlebih dia
sampai membentakku. Aku pun mengikuti ucapannya. Aku pergi ke bandara dan naik
pesawat tepat waktu.
Setibanya di Jeju, aku langsung ke kamar
penginapanku dan menata barang-barangku. Disaat itulah Jung Shin baru
mengatakan kalau sebenarnya Jung Soo Jung naik pesawat yang sama denganku.
“Apa?! Kenapa kamu baru bilang?”
“Kalau aku bilang, kamu bakal nyari Soo Jung
dan tidak jadi pergi ke Jeju,” ujarnya.
“Tapi, kan…”
“Kamu pasti bisa ketemu Soo Jung di sini.
Dia tidak jauh dari sini kok,” ucapnya memberitahu.
“Kamu tahu dia dimana? Katakan dia dimana,”
pintaku.
“Tidak bisa. Itu bukan hakku. Aku di sini
hanya membantu manusia untuk melihat masa lalu, bukan yang lain.”
Kecewa memang setelah mendengar ucapan Jung
Shin. Tapi, aku cukup lega karena Jung Soo Jung tidak berada jauh dariku.
8 Agustus 2015
Setelah berhari-hari aku bekerja sambil
mencari Soo Jung, akhirnya aku bertemu dengannya tepat di depan penginapanku.
Saat hujan tiba-tiba turun, aku mengajaknya ke kamar penginapanku. Di sana, dia
baru tahu kalau aku anak kecil yang pernah dia selamatkan.
Aku memberikan kalung itu padanya. Aku
memberikannya kesempatanku. Aku menyuruhnya kembali ke masa itu dan
menyelesaikan misinya dengan lancar. Itu artinya aku merelakan diriku mati
diumur 7 tahun. Namun, dia menolak. Aku senang karena dia memperdulikanku, tapi
aku tidak mau dia mengorbankan keluarganya demi aku.
~ THE END ~
No comments:
Post a Comment