Di episode ini, masih pada adegan saat D.O berlatih acting dengan Yeon
Hee.
Saat beberapa dialog terlewati, Yeon Hee mengkhayal. Dia mengkhayalkan
dirinya dan D.O berada di panggung teater. Dalam actingnya, Yeon Hee ingin agar
D.O tidak mendekatinya. Tapi, D.O memaksa untuk mendekat. Saat D.O mendekati
Yeon Hee, tiba-tiba dia mundur lagi karena wajah Yeon Hee menjadi merah, bukan
merah seperti biasa lagi, melainkan berkobar.
“Gadis Incheon!” panggil Baek Hyun yang mengingatkan Yeon Hee untuk
membaca baris berikutnya. Tapi Yeon Hee hanya diam.
“Gadis Incheon,” panggil Baek Hyun lagi.
Yeon Hee langsung menutup buku naskahnya lalu berdiri. “Aku merasa
kurang baik. Hari ini sampai di sini saja,” kata Yeon Hee. Dia lalu melemparkan
buku naskahnya pada Baek Hyun. Kemudian dia membukuk sambil berkata permisi
lalu pergi.
“Apa itu? ‘Aku merasa kurang baik. Hari ini sampai di sini saja.’ Memangnya
dia siapa? Aktris superstar?” kata Baek Hyun.
“Dia mungkin malu,” bela D.O.
Baek Hyun heran, kenapa harus malu, atau mungkin Yeon Hee terlalu
merasakan karekternya. D.O menjawab bahwa Yeon Hee sangat polos.
Yeon Hee berlari, lalu dia berhenti. Dia merutuk dirinya sendiri karena
terlalu merasakannya. Tiba-tiba ponsel Yeon Hee berdering, tapi ponselnya tak
ada di sakunya. Kemudian dia sadar kalau dia telah meninggalkannya di atas
meja.
Yeon Hee segera berlari menuju dapur, dan mendapati Chanyeol memegang
ponselnya yang masih berdering. Chanyeol sudah melihat nama seseorang yang memanggil,
tertulis di ponsel ‘Pangeran Cho’. Seperti yang dikatakan Ga Eun, cinta pertama
Yeon Hee menghubunginya.
Yeon Hee mengambil ponselnya sambil meminta maaf.
Tapi, Chanyeol segera mengangkat tangannya itu. Chanyeol tidak ingin memberikan
ponsel itu pada Yeon Hee. Tapi Yeon Hee tetap berusaha menggapai tangan
Chanyeol.
“Berikan!!” bentak Yeon Hee yang membuat Chanyeol terkejut. Segera Yeon
Hee meminta maaf.
Chanyeol masih tidak ingin memberikan ponsel Yeon Hee.
“Apa dia benar-benar cinta pertamamu?” tanya Chanyeol. Seketika Yeon
Hee langsung terdiam.
Yeon Hee menonton EXO di TV. Di RV, mereka saling tertawa.
“Benar. Seperti itu! Dia memang tertawa seperti itu. Apa yang
sebenarnya terjadi sehingga membuat dia marah-marah seperti itu?” gumam Yeon Hee
sendirian.
Kemudian ponselnya berbunyi, ada pesan di Line-nya dari Chanyeol yang
memanggilnya sampai dua kali. Yeon Hee sampai mengatakan bahwa dia sampai
hampir bisa mendengar suaranya.
“Apa yang kau inginkan sekaran?” tanya Yeon Hee. Tapi, pesan yang
dikirimnya berbunyi, ‘YA..’ . Tak lupa dia menambahkan emoticon beruang
dengan wajah yang berseri.
‘Datanglah Kerja’. Pesan dari Chanyeol.
‘Sekarang?’ tanya Yeon Hee.
‘Sekarang ini juga!’
“Ini kan masih pagi,” gerutu Yeon Hee, tapi memang seperti
itu perjanjian saat Yeon Hee diwawancarai.
‘Iya, aku akan kesana.’ Yoen Hee mengirim pesan lagi. Walaupun pesan Yeon
Hee seperti tak masalah jika disuruh sepagi ini, tapi sesungguhnya Yeon Hee
kesal.
Saat Yeon Hee berada di rumah EXO, dia selalu dipanggili oleh
Chanyeol (sepertinya). Sedikit-sedikit dia berteriak memanggil Yeon Hee. Belum
selesai Yeon Hee membersihkan, dia dipanggil lagi.
Saat Yeon Hee di rumah, dia mengeluh pada Ga Eun
karena badannya sakit semua. “Dia benar-benar pemarah,” gerutu Yeon Hee.
“Katakan padaku. Apa Cho Min Hwa menghubungimu lagi?” tanya
Ga Eun. Yeon Hee menggeleng sambil megatakan tidak sama sekali. Ga Eun menyuruh
Yeon Hee untuk mengubah konsepnya. Yeon Hee harus lebih jual mahal. “Jangan
pernah menelponnya duluan.”
“Terserahlah,” kata Yeon Hee tak tertarik.
“Jangan pernah berpikir dia tidak akan menelepon.” Gaeun
yakin semua lelaki itu (EXO) menyukai Yeon Hee. Itu adalah senjata rahasia Yeon
Hee. Lalu Ga Eun menyopot salah satu poster EXO. “Setiap member EXO yang ada di
poster ini…menyukaimu.” Ga Eun lebih menegaskan.
“Itu tidak mungkin,” kata Yeon Hee, tapi wajahnya tersenyum
dan merah.
“Aku mengerti. Wajar saja ketika memikirkan itu wajahmu
memerah. Tapi pura-puralah tidak terjadi apapun. Kau adalah gadis yang semua orang luar biasa ini inginkan untuk berkencan.”
“Berkencan?”
“Mereka sungguh-sungguh menyukaimu.”
Tanpa mereka sadari, Kwang Soo nongol di pintu, menguping
pembicaraan mereka.
“Cinta sejati?” gumam Yeon Hee.
Kwang Soo menceritakan apa yang didengarnya kepada Sehun.
“Gadis Incheol menyukai salah satu di antara kami?” tanya
Sehun kurang yakin. Kwang Soo mengangguk.
“Luar biasa. Siapa itu? Si cakep D.O? Karismatik Chanyeol?
Sebenarnya Baek Hyun sangat populer dikalangan gadis-gadis. Apa mungkin… tidak,
tidak mungkin aku.”
“Tidak mungkin kau. Aku jamin itu!” kata Kwang Soo dengan
nada tinggi.
“Kau tidak perlu menjamin itu.”
“Aku bilang bukan kau! Noona ku tidak tahu menilai pria!
Dia tidak mungkin menyukai pria sempurna sepertimu.”
“Kau begitu perspektif,” puji Sehun. Lalu dia bertanya
member EXO yang disukai Yeon Hee.
Setelah Sehun kembali ke rumah, dia memberitahu pada yang
lain bahwa Yeon Hee menyukai salah satu member EXO.
“Dia sangat jatuh cinta,” kata Sehun.
“Tidak begitu mengherankan,” celetuk Chanyeol yang berkutat pada
buku. Tapi kemudian Baek Hyun mengatakan Chaenyeol terlabik memegangnya.
Salting, dia membalik buku itu. Lalu Baek Hyun kembali pada pokok pembicaraan
awal. Dia menanyakan member yang mana.
“Jadi, anggota EXO yang benar-benar dia suka adalah…” Lalu
Sehun menunjuk Baek Hyun, kemudian ke Chanyeol, lalu ke D.O.
“Tidak ada di sini,” katanya kemudian.
“Jadi jika tidak ada di sini…” Baek Hyun memikirkan semua
member EXO. Sehun yang kesal melihat Baek Hyun, akhirnya mengatakan bahwa orang
itu adalah Kai.
“Aku tidak yakin dia akan datang,” kata Baek Hyun.
Tiba-tiba terdengar seseorang memencet password rumah
mereka. Mereka berpikir itu adalah Yeon Hee.
“Ini aku. Apa kalian
baik-baik saja?” sapa seseorang yang datang. Dia adalah salah satu member EXO
yang sedang dibicarakan, Kai.
Komentar:
Sepertinya ada kesalahpahaman
No comments:
Post a Comment