Hari ini
Wenda pulang naik angkutan umum. Bisma tidak bisa mengantarnya karena ada
olimpiade. Sebenarnya Bisma menyuruhnya untuk hadir melihatnya, tetapi rupanya
hanya guru dan peserta yang boleh masuk ke lokasi.
Wenda
turun di pembelokan rumahnya, karena jalan di depan rumahnya bukanlah jalur
angkutan umum. Di pertengahan jalan, tiba-tiba angin kencang datang. Buku
gambar yang dia taruh di samping kakinya karena hendak mengikat tali sepatu
terbuka lembar demi lembar. Tak lama, angin pun berhenti dan menghentikan
terbukanya lembaran buku gambar itu, tepat di gambar sebuah bukit.