Episode empat dimulai saat Chanyeol membentak Yeon Hae untuk keluar
dari kamarnya.
Yeon Hae lalu lari keluar. Tapi dia melupakan ponselnya.
Chanyeol melihat ponsel Yeon Hae ada di mejanya. Dia pun mengambilnya
untuk mengembalikannya. Bertepatan saat Chanyeol keluar, D.O menyentuh pipi
Yeon Hae. Dia pun berhenti dan memperhatikan mereka dari balik tembok.
“Satu tahun yang lalu, semua mulai berantakan,” kata Chanyeol dalam
hati.
Kemudian kita disuguhkan pada adegan saat EXO tampil dipanggung satu
tahun yang lalu.
Usai manggung, mereka membersihkan riasan mereka. Setelah membersihkan
riasan, mereka pun pergi. Chanyeol yang paling terakhir. Saat dia telah
selesai, dia berdiri sambil mengambil kupluknya. Sebelumnya dia menaruh kupluk
itu di atas kalung miliknya, sehingga saat dia menarik kupluk itu, kalungnya
pun terjatuh.
“Kenama jatuhnya?” Chanyeol mencari itu di bawah meja. Tapi saat dia
memundurkan kursi, tak sengaja kalung itu terinjak oleh kursi.
Chanyeol mengambil kalung yang kini sudah hancur itu.
Beberapa detik kemudian, seseorang memanggilnya dan memberitahu bahwa
kakeknya telah meninggal.
“Kakek meninggalkanku tanpa mengatakan selamat
tinggal padaku.”
[17 tahun yang lalu]
Musik klasik mengalun, seorang kakek dan cucu sedang duduk. Si kakek
sangat menikmati musik klasik itu, tapi si cucu yang berumur sekitar tujuh
tahunan itu malah cemberut. Jelas, kakek dan cucu itu adalah kakek Chanyeol dan
Chanyeol sendiri.
“Chan, kenapa mukamu cemberut hari ini?” tanya kakek setelah musik
klasik berhenti.
“Apa karena pacarmu?” goda kakek. Chanyeol menggeleng. Dia seperti itu
karena kakek Minsu sudah tak ingat lagi padanya. Itu disebabkan karena beliau
sudah tua. “Kakek, apa kau akan tua juga?” tanya Chan dengan polos. Kakek
menjawabnya dengan mengatakan tidak. Kakek tidak akan pernah tua dan tidak akan
meninggal.
“Benarkah?” tanya Chan. Kakek mengiyakan. “Apa kau pernah melihat pria
tampan, keren dan lucu sepertiku?” tanya kakek. Chanyeol menggeleng.
“Tepat,” kata kakek. Kemudian dia mengataka suatu
rahasia. “Aku punya kalung ajaib.” Kakek lalu mengeluarkan sebuah kalung yang berlambang
musik. Chan sangat kagum, dan bertanya apa itu ajaib.
“Tentu saja. Jadi, selama kau memiliki kalung ini, kau akan terhindar
dari hal buruk,” kata kakek menerangkan. Lalu ia memakaikan kalung itu ke leher
Chan. Dia juga mengatakan bahwa Chan akan menjadi bintang dunia.
Chan tersenyum, tapi kemudian dia bertanya, “Lalu kakek bagaimana? Jika
aku mengambilnya, keajaibanmu akan hilang.”
“Tidak. Aku punya satu lagi.”
“Ada yang lain?”
Kakek mengiyakan, dan mengatakan bahwa penyihir memberinya dua hadiah. Jadi,
dia menyuruh agar Chan tidak usah khawatir
karena kakek akan baik-baik saja.
Kemudian terdengar suara Chanyeol dewasa, “Untukku,
itu lebih dari sihir keberuntungan.”
Sekarang kita kembali di hari saat kalung itu rusak.
“Sejak hari itu, kemalangan terus menimpaku.” Terdengar suara Chanyeol
yang sekarang.
Beberapa kemalangan itu antara lain: Lagu baru EXO bocor seminggu
sebelum dirilis.
Kemalangan lain datang saat Chanyeol latihan dance bersama Suho.
Chanyeol menyelesaikan latihannya lebih dulu dibanding Suho. Saat
Chanyeol mengambil tasnya, tak sengaja dia menjatuhkan sebotol air yang
kemudian perlahan menggelinding kearah Suho yang masih melanjutkan latihannya.
Namun, Chanyeol tak menyadarinya. Dia baru sadar saat dia kembali setelah
mendengar Suho berteriak.
Seperti
itulah kemalangan yang menimpa EXO. Oleh karena itu, Chanyeol datang untuk mencari
hal paling berharga yang telah hilang. *ternyata itu bukan Yeon Hae seperti
dugaanku sebelumnya.
“Tapi,
ini tidak seperti yang direncanakan. Dan itu karena seorang gadis berpipi merah.”
Lamunan Chanyeol berhenti saat ponsel Yeon Hae yang masih bersamanya berbunyi.
Tertulis panggilang masuk dari rumah.
Di rumah Yeon Hae, Yeon Hae menelpon ponselnya menggunakan telepon
rumah. Di kesal sampai melempar gagang telpon ke sofa di kamarnya karena tidak
ada yang mengangkat panggilannya.
“Dimana aku menjatuhkannya?” kesalnya. Dia merutuk dirinya karena tidak
ingat menaruh ponselnya dimana. Kemudian dia mulai mengingat satu persatu,
yaitu saat dia selfie, menjemur pakaian, mencari Matilda, dan…. dia
mengingatnya. Dia meletakkan begitu saja ponselnya di atas meja saat hendak
membunuh kecoa.
“Oh tidak, dia tidak boleh memiliki ponselku,” kata Yeon Hae.
Sementara itu, Chanyeol senyum-senyum sendiri saat mengutak-atik isi
ponsel Yeon Hae. Ternyata dia melihat foto-foto Yeon Hae. Sambil melihat
foto-foto itu, Chanyeol bergumam bahwa Yeon Hae mempunyai wajah yang memerah.
Tiba-tiba ada yang mengirim chat ke line Yeon Hae. Chat itu berasal
dari Ga Eun. Dia menanyakan apa yang dilakukan Yeon Hae saat menjadi pembantu
EXO.
“Apa ini?” tanya Chanyeol heran.
‘Jawab aku, apa kau tak punya hal bagus untuk dibicarakan?’ Ga Eun
kembali mengirimi Yeon Hae chat karena chattingnya tak dibalas. Kemudian
Chanyeol membalas chatting itu.
‘Privasi orang harus dihormati,” ketik Chanyeol kemudian mengirimnya.
Tapi rupanya Ga Eun mengira itu adalah Yeon Hae, makanya Ga Eun mengirim pesan
lagi yang bertuliskan, ‘apa kalau lupa kalau kita teman teropong?’ tuntut Ga
Eun yang sebelumnya juga memberikan gambar boneka yang sedang marah.
‘Hei, teman kentu. Kau tidak akan bisa lolos dari mereka.’ Ga Eun
mengirim pesan lagi. ‘Hei, menurutmu EXO oppa pernah kentut juga?’
Membaca chat-chat itu, Chanyeol agak kesal.
Akhirnya dia membalas lagi dengan menyuruh Ga Eun untuk memberitahu pemilik
ponsel agar mengambil ponselnya sekarang juga.
“Tidaaakkk!!!” Yeon Hae berteriak setelah diberitahu Ga Eun bahwa dia
disuruh mengambil ponselnya di rumah EXO.
“Apa yang harus aku lakukan?” kata Yeon Hae sambil
menggoncang-goncangkan tubuh Ga Eun, kemudian memeluknya. *seperti ibu dan anak
saja*.
Yeo Hae mengajak Ga Eun untuk menemaninya masuk ke rumah EXO.
“Menyembur, mengintip, dan merusak adalah tiga hal yang sempurna kan?”
tanya Ga Eun. Yeon Hae mengangguk.
“Apa yang mereka pikirkan tentangmu?” tanya Ga Eun lagi.
“Orang aneh?” tebak Yeon Hae yang langsung dibenarkan oleh Ga Eun. Ga
Eun mengatakan tak pernah melihat gadis seperti Yeon Hae.
“Hei, teman, jangan menyeretku masuk,” tolak Ga Eun dengan lembut sambil
membalas pelukan Yeon Hae.
Kemudian Yeon Hae mengumpat, tidak percaya kalau sahabatnya sendiri tidak mau membantunya.
Ga Eun tengkurap di kasur Yeon Hae sambil membaca buku, sedangkan Yeon
Hae mondar-mandir tak tentu. Saat mereka mendengar mobil EXO pergi, mereka
langsung melihat keluar jendela.
“Mereka sudah pergi,” kata Yeon Hae.
Ga Eun menyuruhnya untuk segera masuk ke rumah EXO.
Mereka tidak tahu saja kalau sebenarnya Chanyeol masih ada di rumah.
Dia sedang memainkan keyboard. Tapi, Chanyeol merasa kesal lalu berhenti kemudian
pergi.
Yeon
Hae masuk ke rumah EXO dengan mengendap-endap. Dia mencari ke kamar Chanyeol.
Yeon Hae tak menemukan ponselnya di atas meja. Di bawah meja juga tak ada. Dia mencari
lagi ke sekeliling kamar. Namun akhirnya dia mendapatkannya di atas kasur
Chanyeol.
Saat Yeon Hae berbalik hendak pergi, tiba-tiba Chanyeol keluar dari
kamar mandi dengan hanya mengenakan pakaian mandi.
“kau sangat aneh,” kata Chanyeol saat melihat Yeon Hae ada di kamarnya.
Tiba-tiba wajah Yeon Hae memerah. “Kau bilang untuk mengambilnya,” kata
Yeon Hae dengan gugup sambil melihatkan ponselnya.
“Jadi aku menyelinap masuk?” tuntut Chanyeol. Tapi Yeon Hae langsung
mengatakan selamat tinggal dan pergi. Tapi, Chanyeol menahannya dengan menarik
lengannya.
“Kau benar tidak tahu aku?” tanya Chanyeol.
Komentar:
Episode kali ini benar-benar pendek. Terlalu pendek, bahkan aku sampai
terkejut waktu tiba-tiba sudah habis aja.
Waktu adegan konser, itu konser EXO beneran. Kalau gak salah di China.
Ini beberapa foto mereka
Min itu pas konser kan ada soundtrack lagu, judul lagunya apa ya?
ReplyDelete