“Bagaimana dia bisa tahu?” kata Yeon Hee dalam hati setelah Chanyeol
menyebutkan namanya.
“Kenapa? Apa aku terlihat bodoh sampai tidak tahu namamu?”
Yeon Hae menjawab dalam hati dengan mengatkan tidak.
Yeon Hee berpikir, “ketakutan? Bahagia? Menakjubkan. Dihormati.”
Dan akhrinya Yeon Hee mengatakan dengan sedikit kurang yakin, “aku dihormati?”
Chanyeol mendengus. “Lupakan. Bekerjalah.” Chanyeol juga mengatakan
bahwa dia menerima permintaan maaf Yeon Hee.
“Apa dia menyuruhku untuk bekerja terus?” pikir Yoen Hae
dalam hati.
Yeon Hee baring di karusnya. Tak lama kemudian pesan masuk ke
ponselnya.
“Kerja jam 3. Bersiaplah untuk upacara penerimaan.” Begitulah pesan
yang tertulis dari Chanyeol itu.
“Upacara penerimaan?” pekik Yoen Hee. Dia pun mondar-mandir di
kamarnya, berpikir apa yang harus dia persiapkan, dan apa yang EXO rencanakan
untuknya. Yeon Hee sampai membayangkan kalau dia ditanyai banyak pertanyaan
dari EXO, mulai dari umur, tinggi, makanan kesukaan, jumlah mantan, dll.
“Ini tidak bisa,” katanya dengan sedih. Lalu dia
terduduk sambil menundukkan kepalany. Beberapa detik kemudian, dia mengangkat
kepalanya lagi dengan wajah yang berseri. “Aku sangat beruntung.”
Kemudain Yoen Hee mengenakan pakaian rapi. Bahkan jika akhirnya Yeon
Hee dipecat, dia harus pergi.
Tiga orang perempuan berdiri di depan rumah EXO. Salah satu diantara
mereka menyakinkan dua temannya itu kalau EXO sekarang pindah ke sana. Tapi
mereka tampaknya tidak begitu yakin.
Oleh karena itu, ketika mereka melihat Kwang Soo yang kebetulan sedang lewat setelah
berbelanja, segera mereka menghampirinya dan bertanya.
“Apa EXO pindah ke sini? Mereka pindah ke sini, kan?” tanya mereka.
Tapi melihat ekspresi Kwang Soo yang aneh, salah satu diantara mereka berpikir
kalau mereka salah.
“Jawab kami,” pinta mereka. Tapi, Kwang Soo tidak menjawab karena dia
bingung. Dia tidak tahu maksud dari gadis-gadis SMA itu.
“Sepertinya kita salah.” Gadis-gadis itu akhrinya pergi.
Kwang Soo menyembunyikan laptop di balik jaketnya. Di dalam tenda, dia
mengeluakan laptop itu lalu mencari tahu di internat mengenai apa yang di
katakana gadis-gadis tadi.
Kwang Soo mencari di internet dengan kata kunci ‘EKSO’, dan pencarian
tidak ditemukan.
Lalu dia mengetik ‘XO’, dan pencarian tidak ditemukan lagi.
“Ini tidak mungkin,” katanya dengan heran.
Masih tidak menyerah, dia mengetik lagi kata ‘EXALAT’. Lalu dia
berpikir kalau dia salah dengar. Tapi kemudian, dia menemukannya juga. Dia
menemukan EXO dengan empat orang tetangga sebelahnya di dalam.
“hah? Orang pantat jelek di sebelah?”
katanya saat melihat foto-foto EXO. Kwang Soo melihat video EXO yang
dimana mereka mempunyai kekuatan (ingat lagu EXO-Mama? Yang dimana setiap
personil memiliki kekuatan).
Kwang Soo sangat terkejut melihat video tersebut.
“Aku tidak bisa melihat mata orang lain saat berbicara. Jadi aku punya
saran, mari kita lakukan upacara penerimaan secara online,” kata Yeon Hae
berlatih di depan bantal bergambar wajah keempat EXO, tetangga sebelahnya.
“kau tidak bisa membiarkanku untuk bekerja? Aku akan bekerja sekuat
mungkin,” kata Yeon Hee lagi seolah-olah EXO memecatnya. Kemudian Yeon Hee
melihat ke jam yang telah menunjukkan kurang 5 menit lagi pukul 3.
Saat Yeon Hee keluar dari kamar, dia dikegetkan oleh adiknya yang
memakai helm dan berpakaian seperti super hero.
“Kau semakin aneh dari hari ke hari,” kata Yeon Hee.
Kwang Soo menaikkan kaca helemnya. Lalu menanyakan Yeon Hee akan
kemana.
“Pergi bekerja,” jawabnya lalu menyuruh Kwang Soo untuk minggir.
Kwang Soo menolak, bahkan dia menepis tangan kakaknya. “Tidak, kau
tidak boleh masuk ke sana. Apa kau idiot? Rumah itu bukan tempat untukmu keluar
masuk.”
“Kau pikir itu keluar?” tanya Yeon Hee resah.
“Apa? kau sudah tahu tapi tetap akan pergi? Apa kau gila?”
Dikatakan gila oleh adiknya, Yeon Hee marah karena adiknya terlalu
kasar. “EXO adalah…”
“mereka punya kekuaran super!!!” kata Kwang Soo dengan berteriak.
Yeon Hee heran mendengarnya. Kwang Soo juga mengatakan bahwa mungkin mereka juga punya pantat jelek. “Tapi
mereka bisa membuat api dari telapak tangan mereka. Mereka adalah legenda.
Alien dengan pantat jelek.”
Yeon Hee menghembuskan napas. Kwang Soo telah salah paham, Yeon Hee pun
mengatakan kalau mereka punya kekuatan super, maka Yeon Hee juga punya. “Aku
pasti bisa jaga diriku. Jadi minggir, kau orang gila,” suruh Yeon Hee.
Kwang Soo akhirnya tidak menghalangi, tapi dia memakaikan helmnya pada
kakaknya. Setidaknya Yeon Hee harus memakai itu. “kakak, tolong kembali dalam
keadaan masih hidup.”
Yeon Hee pergi ke rumah EXO dengan mengenakan helem. Menurutnya itu
perlu karena dia tidak bisa melihat dengan baik. Itu membuat Baek Hyun tertawa.
“Kenapa pakai helem?” tanya Chanyeol. Hal itu membuat Yeon Hee jadi
gugup. Lalu D.O menyuruh Yeon Hee duduk. Yeon Hee pun duduk kemudian menaikkan
kaca helemnya.
“Jangan gugup. Kau kan sudah kenal kami, jadi perkenalkan dirimu pada
kami.” Baek Hyun mempersilahkan Yeon Hee untuk memperkanalkan diri.
“Perkenalkan diri? Aku bisa melakukannya. Jangan takut,” kata Yoen Hee
dalam hati dengan gugup.
“Namaku Ji Yeon Hee, umruku 23 tahun, aku seorang pelajar, tapi
sekarang masih libur musim dingin. Ibuku yang memberiku pekerjaan ini.”
Terlihat EXO bosan dengan perkenalan Yeon Hee.
“Kau lahir dimana?” tanya Chanyeol.
“Hyung, kenapa kau tanya itu?” tanya Sehun pada Chanyeol. Sehun
mengatakan kalau suara Chanyeol seperti kakek-kakek.
“Aku lahir di Incheon,” jawab Yeon Hee.
“Gadis Incheon!” seru Chanyeol sambil mengangkat
tangan kanannya. “Kami akan memanggilmu gadis Incheon.” Yang lainnya setuju,
tapi Yeon Hee kelihatannya tidak setuju, menurutnya itu terlalu murahan.
Usai wawancara, Yeon Hee membersihkan rumah. Saat dia melihat D.O yang
sedang tidur di sofa, Yeon berniat untuk mengambil foto D.O yang tertidur.
Tapi, dia ingat perkataan D.O saat wawancara. D.O meminta Yeon Hee untuk tidak
mengambil gambar atapun merekam mereka karena dia ingin lebih nyaman di rumah
itu.
Saat wawancara tadi, Baek Hyun juga meminta agar Yeon Hee berhati-hati
saat mencuci dan menyetrika pakaian, karena semuanya itu sangat berharga bagi
Baek Hyun. Oleh karena itu, Yeon Hee sangat berhati-hati saat menyetrikan.
Saat Yeon Hee ke kamar Chanyeol untuk membersihkan, tiba-tiba ia
dilempari kertas saat membuka pintu.
“Keluar! Aku bilang untuk datang nanti. Aku sedang menulis lagu,” kata
Chanyeol. Ini juga seperti yang dikatan Chanyeol saat wawancara yang menyuruh
Yeon Hee untuk datang saat mereka perlu, dan pergi saat mereka suruh.
Yeon Hee membersihkan rumah dari kecoa. Itu permintaan Sehun. Dia tidak
suka diganggu, makanya dia menyuruh gadis Incheon menyingkirkan semuanya.
“Ini bukan bekerja, tapi perbudakan,” kata Yeon Hee pada Ga Eun di
kamar Yeon hee. Tapi Yeon Hee mengatakan itu dengan wajah tersenyum.
“Budak? Ekspresi wajahmu mengatakan sebaliknya.”
“Apa aku tersenyum?” tanya Yeon Hee dengan masih tersenyum.
Ga eun mengatakan Yeo hee terlalu gembira. Yeon Hee punya mental yang
buruk.
“Aku seharusnya tidak memberitahumu apa-apa,” kata Yeon Hee. “Aku
bahkan menandatangani perjanjian rahasia.” Kemudian Yeon Hee menoleh jendela.
Dia khawatir kalau EXO mengawasinya.
Yeon Hee menyuruh Ga Eun untuk jangan mengatakan apapun di internet.
Jika Yeon Hee tertangkap, Yeon Hee akan dijadikan budak untuk selamanya. Ga Eun
berpendapat kalau jadi budak EXO untuk selamanya bukanlah hal buruk. Mendengar
hal itu, Yeon hee tersenyum.
Di rumah EXO, Chanyeol dan Baek Hyun sedang berlatih. Chanyeol
memainkan gitar, dan Baek Hyun bersenandung.
“Kenapa?” tanya Baek Hyun saat Chanyeol mendesah.
“Aku tidak suka ini,” jawabnya.
“Ini lebih baik dibanding sebelumnya,” kata Baek Hyun. Tapi Chanyeol
mengatakan itu tidak benar. Dan dia ingin mencoba lagi.
“Apa yakin baik-baik saja?” tanya Baek Hyun khawatir.
Chanyeol tidak menjawab.
“Jangan terlalu keras pada dirimu. Ini tak ada hubungannya dengan
kakekmu,” kata Baek Hyun menasihati. Baek Hyun meminat Chanyeol untuk
melupakannya.
Chanyeol malah terlihat semakin murung.
Yeon Hae menelpon sambil dikedua tangannya penuh dengan barang
belanjaan. Oleh karena itu, ponselnya dijepit diantara kepala dan pundaknya.
Dia hendak pulang dari belanja.
“Ibu, ini terlalu berlebihan. Kwang Soo tidak bekerja apapun. Kau
membuatku bekerja sepanjang hari. Aku bukan Cinderella. Aku lebih suka bayar
sewa,” protes Yeon Hee. Kemudain tak sengaja ponselnya terjatuh. Dia berjongkok
untuk mengambilnya. Tiba-tiba seseorang berhenti di depannya dan menyapanya.
Yeon Hee mendongak untuk melihat orang ada di depannya.
Tiba-tiba wajah Yeon Hee memerah. Dia menjadi batu merah lagi. Bahkan
ibunya yang memanggilnya dari telpon dihiraukannya. Orang yang ada di depannya
sekarang adalah pria yang dulu ia sukai.
“Apa kau sudah pergi?” tanya Yeon hee gugup.
“Kau tahu aku pergi wamil? Sudah selesai.” Lalu pria itu menanyakan
kabar Yeon hee. “Kau masih sama seperti dulu,” kata pria itu saat Yeon Hee tak
kunjung menjawab. Pria itu merasa tidak nyaman karena Yeon hee berbicara tanpa
melihat lawan bicaranya.
“Aku tidak bermaksud untuk…” kata Yeon Hee yang lalu meminta maaf.
“Kau tidak perlu meminat maaf padaku,” kata pria itu.
“benar.”
“Hei, kenapa wajahmu memerah?” tanya pria itu saat menyadari wajah Yeon
Hee memerah. Dia mengatakan kesan Yeon Hee padanya sangat aneh.
Tiba-tiba Chanyeol datang. Dia merangkul pria itu sambil berkata, “Apa
yang kau lakukan?”
“Apa kau membuat gadis Incheon kami menangis?” tanya Sehun yang kini
juga berdiri di samping pria itu.
Yeon Hee heran melihat keempat EXO itu tiba-tiba datang. Sementara pria
itu, mungkin takut. Keempat member EXO berdiri di samping pria itu dengan wajah menggunakan masker.
Komentar:
Awalnya aku pikir Kwang soo akhirnya menyadari kalau tetangga mereka
adalah boyband EXO. Ternyata dia malah mengira kalau mereka adalah alien yang
mempunyai kekuatan super.
Saya yakin, EXO melakukan wawancara pada Yeon Hee selain untuk
mengetahui identitas Yeon Hee secara jelas, melainkan juga untuk menghilangkan
kebosanan mereka.
Dengan datangnya pria yang pernah disukai Yeon Hee, tampaknya akan ada
cerita baru selain EXO yang mengerjai Yeon Hee.
Nada yang disenandungkan baekhyun judulnya apa min?
ReplyDeletesoundtrack lagu yg dia nyanyikan di drakor ini. Beautiful
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete